Skip to main content

Posts

LAPISAN KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN

  Lapisan konstruksi perkerasan secara umum yang biasa digunakan di Indonesia menurut Sukirman (1999) terdiri dari : 1.        Lapisan permukaan ( surface course ). Lapisan permukaan adalah lapisan yang terletak paling atas yang berfungsi sebagai lapis perkerasan penahan beban roda, lapis kedap air, lapis aus dan lapisan yang menyebarkan beban kelapisan bawah. Jenis lapisan permukaan yang umum dipergunakan di Indonesia adalah lapisan bersifat non structural dan bersifat struktural 2.       Lapisan pondasi atas ( base course ). Lapisan pondasi atas adalah lapisan perkerasan yang terletak diantara lapisan pondasi bawah dan lapisan permukaan yang berfungsi sebagai penahan gaya lintang dari beban roda, lapisan peresapan dan bantalan terhadap lapisan permukaan 3.        Lapisan pondasi bawah ( subbase course ). Lapisan pondasi bawah adalah lapisan perkerasan yang terletak antara lapisan pondasi atas dan tanah dasar. Fungsi lapisan pondasi bawah yaitu : a. Bagian dari konst
Recent posts

JENIS IRIGASI BERDASARKAN SUMBER AIRNYA

  Irigasi adalah proses pengiriman air ke tanaman pertanian secara terkontrol untuk memenuhi kebutuhan air mereka. Praktik irigasi memiliki tujuan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga pertumbuhan tanaman dengan memberikan air secara teratur dan konsisten, terutama saat kondisi cuaca tidak mendukung atau sumber air alami tidak mencukupi. Jenis irigasi dapat dikelompokkan berdasarkan sumber airnya. Berikut adalah beberapa jenis irigasi berdasarkan sumber airnya: 1.          Irigasi Permukaan Irigasi permukaan adalah salah satu metode irigasi yang melibatkan penyiraman langsung pada permukaan tanah di sekitar tanaman. Metode ini memungkinkan air mengalir melalui lahan pertanian, menyiram tanaman dengan merata menggunakan saluran air atau pipa terbuka. Sistem irigasi ini dilakukan oleh sebagian besar petani dalam budidaya pada sawah. Keuntungan irigasi permukaan meliputi kesederhanaan dan biaya yang rendah dalam hal infrastruktur awal. Namun, ada beberapa keku

PEMBERIAN AIR IRIGASI, TUJUAN, FUNGSI DAN MANFAAT IRIGASI

  Pada prinsipnya irigasi adalah upaya manusia untuk mengambil air dari sumber, mengalirkannya ke dalam saluran, membagikan ke petak sawah, memberikan air pada tanaman, dan membuang kelebihan air ke jaringan pembuang. Irigasi atau pengairan merupakan hal penting dalam pertanian. Tanpa adanya pengairan yang baik maka tanaman tidak bisa tumbuh dengan maksimal. Hal tersebut juga akan sangat berpengaruh terhadap hasil panen nantinya.   Pemberian air irigasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan berdasarkan hal-hal sebagai berikut : 1.    Tempat     : setiap daerah irigasi mempunyai kebutuhan air yang berbeda tergantung dari jenis tanah    dan iklim (evapotranspirasi dan curah hujan efektif), serta kehilangan air di saluran. 2.     Jumlah   : petak tersier memiliki luas dan usaha tani yang berbeda. 3.   Waktu   : setiap fase tanaman pertumbuhan (fase pengolahan tanah, pertumbuhan dan panen)   mempunyai kebutuhan air yang berbeda. 4.     Mutu        : air irigasi harus memenuhi st

JENIS HUJAN BERDASARKAN PROSES TERJADINYA

Hujan adalah jenis presipitasi yang terjadi ketika uap air dalam atmosfer mengembun dan membentuk tetesan air yang jatuh ke permukaan bumi. Terjadinya hujan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan proses fisika yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa jenis hujan berdasarkan terjadinya: 1.     Hujan Konvektif ( Convectional Storms ) Hujan konvektif terjadi ketika udara panas dan lembap naik ke atas karena pemanasan oleh sinar matahari. Ketika udara naik, ia mendingin dan mengkondensasi menjadi tetesan air, yang kemudian turun sebagai hujan. Hujan konvektif sering terjadi pada sore atau petang saat cuaca panas 2.     Hujan Siklonik ( Frontal/Cyclonic Storms ) Hujan frontal terjadi ketika dua massa udara berbeda bertemu. Massa udara yang lebih hangat dan lembap naik di atas massa udara yang lebih dingin. Ketika udara naik dan mengalami pendinginan, terjadi kondensasi dan hujan. Hujan frontal sering terkait dengan sistem cuaca, seperti frontal dingin atau frontal pana

BANGUNAN UTAMA JARINGAN IRIGASI

  Bangunan utama ( head works ) dapat didefinisikan sebagai kompleks bangunan yang direncanakan di dan sepanjang sungai atau aliran air untuk membelokkan air ke dalam jaringan saluran agar dapat dipakai untuk keperluan irigasi. Bangunan utama bisa mengurangi kandungan sedimen yang berlebihan, serta mengukur banyaknya air yang masuk. Bangunan utama dapat diklasifikasi ke dalam sejumlah kategori, bergantung kepada perencanaannya. Berikut ini akan dijelaskan beberapa kategori:   Bendung, Bendung Gerak Bendung ( weir ) atau bendung gerak ( barrage ) dipakai untuk meninggikan muka air di sungai sampai pada ketinggian yang diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran irigasi dan petak tersier. Ketinggian itu akan menentukan luas daerah yang diairi ( command area ). Bendung gerak adalah bangunan yang dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka untuk mengalirkan air pada waktu terjadi banjir besar dan ditutup apabila aliran kecil. Di Indonesia, bendung adalah bangunan yang paling umum di

PRODUKTIVITAS BACKHOE

Untuk menghitung produksi backhoe faktor yang mempengaruhi adalah kapaitas bucket , dalam galian, jenis material yang digali, sudut swing dan keadaan manajemen/medan. Produksi backhoe secara umum dapat ditentukan dengan rumus: Produktivitas = (60/T) X BC X JM X BF T      : Cycle Time (menit) BC    : kapasitas bucket (m³) JM    :  kondisi manajemen dan medan kerja BF    :  faktor pengisian bucket Jangkauan dan Kapasitas Bucket Caterpilar TIPE STICK TINGGI BUANG JANGKAUAN DALAM GALI KAPASITAS   BUCKET (mm) (m) Maksimal (mm) Maksimal (mm) Heaped (m³) 215 1800 5,46 8,43 5,39 0,38 sd 0,96 2200 5,44 8,69 5,77 2800 5,69 9,25 6,38 225 1980 5,82 9,24 5,97 0,57 sd 1,24 2440 5,79 9,58 6,43 3050 5,99 10,16 7,04 235 2440 6,

TINGKATAN JARINGAN IRIGASI

  Berdasarkan cara pengaturan pengukuran aliran air dan lengkapnya fasilitas, jaringan irigasi dapat dibedakan ke dalam tiga tingkatan : Sederhana; Semiteknis dan Teknis. Jaringan Irigasi Sederhana Didalam irigasi sederhan,  pembagian air tidak diukur atau diatur, air lebih akan mengalir ke saluran pembuang. Para petani pemakai air itu tergabung dalam satu kelompok jaringan irigasi yang sama, sehingga tidak memerlukan keterlibatan pemerintah didalam organisasi jaringan irigasi semacam ini. Persediaan air biasanya berlimpah dengan kemiringan berkisar antara sedang sampai curam. Oleh karena itu hampir-hampir tidak diperlukan teknik yang sulit untuk sistem pembagian airnya. Jaringan irigasi yang masih sederhana itu mudah diorganisasi tetapi memiliki kelemahan-kelemahan yang serius. Pertama-tama, ada pemborosan air dan karena pada umumnya jaringan ini terletak di daerah yang tinggi, air yang terbuang itu tidak selalu dapat mencapai daerah rendah yang lebih subur. Kedua, terdapat bany