Skip to main content

PRESIPITASI


Presipitasi adalah proses turunnya air dari atmosfer kepermukaan bumi dan laut. Air yang turun bisa berbentuk curah hujan maupun salju tergantung dengan dimana posisi turunnya air tersebut. Jika di daerah tropis, presipitasi yang terjadi berupa air hujan. Sedangkan jika terjadi di daerah beriklim sedang, presipitasi dapat berbentuk curah hujan ataupun salju. Jumlah curah hujan yang diterima oleh suatu daerah di samping tergantung sirkulasi uap air, juga tergantung dari faktor-faktor: Letak garis lintang; Ketinggian tempat; Jarak dari sumber-sumber air; Posisi daerah terhadap benua/daratanl; Arah angin terhadap sumber-sumber air (menjauhi/mendekati); Hubungannya dengan deretan gunung; Suhu nisbi tanah dan samudera yang berbatasan (Eagleson, 1970 dalam Seyhan, 1995).


Presipitasi bisa terjadi dalam beberapa bentuk. Berdasarkan ukurannya, bentuk-bentuk presipitasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

Drizzle :  Presipitasi yang terdiri dari butir-butir air berdiameter kurang dari 0,02 mm atau intensitasnya kurang dari 0.04 mm per jam

Rain : Presipitasi dengan ukuran butir air lebih besar dari 0,02 mm

Glaze : Presipitasi berupa es yang terbentuk dari hujan atau drizzle yang membeku akibat kontak dengan lingkungan yang dingin

Sleet : Presipitasi terbentuk apabila butir-butir hujan sewaktu jatuh mengalami pembekuan akibat udara yang dingin

Snow : Presipitasi dalam bentuk Kristal es

Hail : Presipitasi dalam bentuk bola es dengan diameter lebih dari 0,2 inci.


Distribusi curah hujan wilayah atau daerah (regional distribution) adalah persebaran intensitas curah hujan yang dihitung dengan mengacu pada pengukuran curah hujan di stasiun–stasiun meteorologi dengan menggunakan metode tertentu (Asdak, 2007). Jumlah curah hujan yang diterima oleh suatu daerah di samping tergantung sirkulasi uap air, juga tergantung dari faktor-faktor:

1. Letak garis lintang

2. Ketinggian tempat

3. Jarak dari sumber-sumber air

4. Posisi daerah terhadap benua/daratan

5. Arah angin terhadap sumber-sumber air (menjauhi/mendekati)

6. Hubungannya dengan deretan gunung

7. Suhu nisbi tanah dan samudera yang berbatasan (Eagleson, 1970 dalam Seyhan, 1995 ). 

Comments

Popular posts from this blog

JENIS IRIGASI BERDASARKAN SUMBER AIRNYA

  Irigasi adalah proses pengiriman air ke tanaman pertanian secara terkontrol untuk memenuhi kebutuhan air mereka. Praktik irigasi memiliki tujuan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga pertumbuhan tanaman dengan memberikan air secara teratur dan konsisten, terutama saat kondisi cuaca tidak mendukung atau sumber air alami tidak mencukupi. Jenis irigasi dapat dikelompokkan berdasarkan sumber airnya. Berikut adalah beberapa jenis irigasi berdasarkan sumber airnya: 1.          Irigasi Permukaan Irigasi permukaan adalah salah satu metode irigasi yang melibatkan penyiraman langsung pada permukaan tanah di sekitar tanaman. Metode ini memungkinkan air mengalir melalui lahan pertanian, menyiram tanaman dengan merata menggunakan saluran air atau pipa terbuka. Sistem irigasi ini dilakukan oleh sebagian besar petani dalam budidaya pada sawah. Keuntungan irigasi permukaan meliputi kesederhanaan dan biaya yang rendah dalam hal ...

RUANG MANFAAT JALAN

  RUANG MANFAAT JALAN   Ruang manfaat jalan meliputi badan jalan, saluran tepi jalan, dan ambang pengamannya. Ruang manfaat jalan merupakan ruang sepanjang jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi, dan kedalaman tertentu yang ditetapkan oleh penyelenggara jalan dan dilarang dimanfaatkan oleh setiap orang. Ruang manfaat jalan hanya diperuntukkan bagi median, perkerasan jalan, jalur pemisah, bahu jalan, saluran tepi jalan, trotoar, lereng, ambang pengaman, timbunan dan galian, gorong-gorong, perlengkapan jalan, dan bangunan pelengkap lainnyam, dimana trotoar hanya dipentukan bagi lalu lintas pejalan kaki. Badan jalan hanya diperuntukkan bagi pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan dan dalam rangka menunjang pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan serta pengamanan konstruksi jalan badan jalan dilengkapi dengan ruang bebas yang dibatasi oleh lebar, tinggi dan Kedalaman tertentu. Lebar ruang bebas sesuai dengan lebar badan jalan, Tinggi dan kedalaman ruang bebas ditentukan ...

JENIS HUJAN BERDASARKAN PROSES TERJADINYA

Hujan adalah jenis presipitasi yang terjadi ketika uap air dalam atmosfer mengembun dan membentuk tetesan air yang jatuh ke permukaan bumi. Terjadinya hujan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan proses fisika yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa jenis hujan berdasarkan terjadinya: 1.     Hujan Konvektif ( Convectional Storms ) Hujan konvektif terjadi ketika udara panas dan lembap naik ke atas karena pemanasan oleh sinar matahari. Ketika udara naik, ia mendingin dan mengkondensasi menjadi tetesan air, yang kemudian turun sebagai hujan. Hujan konvektif sering terjadi pada sore atau petang saat cuaca panas 2.     Hujan Siklonik ( Frontal/Cyclonic Storms ) Hujan frontal terjadi ketika dua massa udara berbeda bertemu. Massa udara yang lebih hangat dan lembap naik di atas massa udara yang lebih dingin. Ketika udara naik dan mengalami pendinginan, terjadi kondensasi dan hujan. Hujan frontal sering terkait dengan sistem cuaca, seperti fro...