SIKLUS HIDROLOGI
Air secara alami mengalir dari
hulu ke hilir, dari daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah. air
mengalir diatas permukaan tanah namun air juga mengalir di dalam tanah. di
dalam lingkungan alam, proses, perubahan ujud, gerakan aliran air (di permukaan
tanah, di dalam tanah, dan di udara) mengikuti suatu siklus keseimbangan yang
dikenal dengan siklus hidrologi (Kodatie,2010). Siklus hidrologi merupakan
siklus air yang tidak pernah berhenti keluar dari atmosfer bumi dan kembali ke
atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.
Siklus hidrologi, digambarkan
dalam dua daur, yang pertama adalah daur pendek, yaitu hujan yang jatuh dari
langit langsung ke permukaan laut, danau, sungai yang kemudian langsung
mengalir kembali ke laut. Siklus yang kedua adalah siklus panjang, ditandai dengan
tidak adanya keseragaman waktu yang diperlukan oleh suatu daur. Siklus kedua
ini memiliki rute perjalanan yang lebih Panjang daripada siklus yang pertama.
Siklus hidrologi pendek
atau yang dikenal juga dengan siklus hidrologi kecil. Siklus hidrologi kecil
ini merupakan siklus yang paling sederhana karena hanya melibatkan beberapa
tahapan saja. adapun beberapa tahapan yang ada di dalam siklus hidrologi pendek
atau siklus hidrologi kecil ini antara lain sebagai berikut:
- Sinar matahari mengenai sumber- sumber air di Bumi dan akan membuat sumber air tersebut menjadi menguap
- Karena penguapan tersebut maka terjadi kondensasi sehingga kemudian membentuk awan yang mengandung uap air
- Awan yang mengandung uap air kemudian mengalami kejenuhan dan turunlah hujan di permukaan laut.
Siklus sedang tentunya
memiliki proses yang sedikit lebih panjang daripada siklushidrologi pendek.
Adapun beberapa tahapan dari siklus hidrologi sedang ini antara lain sebagai
berikut:
- Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk sumber-sumber air (macam-macam laut, samudera dan launnya), sehingga sumber-sumber air terebut mengalami penguapan.
- Kemudian terjadi evaporasi
- Uap air yang telah terbentuk (hasil pemanasan) bergerak karena tertiup oleh angin ke darat.
- Terbentuklah awan akibat dari pemanasan itu tadi.
- Hujan turun di atas permukaan daratan Bumi
- Air yang turun di daratan akan mengalir ke sungai kemudian mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi.
Selanjutnya adalah siklus
hidrologi panjang atau siklus hidrologi besar. Siklus hidrologi panjang
atau besar ini memiliki tahapan yang lebih kompleks daripada dua siklus di
atas. Beberapa tahapan dari siklus hidrologi panjang antara lain sebagai
berikut:
- Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk sumber- sumber air (laut, samudera dan launnya), sehingga sumber- sumber air terebut mengalami penguapan.
- Kemudian terjadi evaporasi
- Kemudian uap air mengalami sublimasi
- Uap air yang telah terbentuk dan mengalami sublimasi kemudian menyebabkan terbentuknya awan yang mengandung kristal-kristal es.
- Awan yang terbentuk kemudian bergerak ke darat karena tiupan angin
- Kemudian terjadilah hujan di atas daratan Bumi
- Air yang turun di daratan akan mengalir ke sungai kemudian mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus hidrologi.
Comments
Post a Comment